Gelar asisten
terpercaya biasa diberikan kepada seorang sekretaris. Dimana sekretaris bekerja
dengan segala kerahasiaan dokumen dan akun atasannya. Baik akun email dan
rekening.
Seorang asisten haruslah memiliki pemahaman dan keahlian yang cukup baik mengenai bidang pekerjaannya, agar dapat menangani pekerjaannya dengan baik.
Asisten kepercayaan biasanya diberi fasilitas khusus untuk menunjang pekerjaannya, misal komputer yang berisi data-data rahasia perusahaan. Terlepas dari segi pekerjaan, sekretaris juga terkadang diminta atasannya untuk mengurus urusan personal atasannya, misalnya membayar kartu kredit, membayar cicilan mobil, dan lain-lain. Oleh sebab itu, sering terjadi kesalahpahaman antara gelar asisten kepercayaan dan asisten pribadi.
Dengan segala fasilitas yang diberikan kepada seorang asisten, tentulah diperlukan etika yang baik sebagai seorang asisten. Berikut beberapa etika yang dimaksud :
Dengan segala fasilitas yang diberikan kepada seorang asisten, tentulah diperlukan etika yang baik sebagai seorang asisten. Berikut beberapa etika yang dimaksud :
a. Tidak menyalahgunakan informasi
rahasia yang diketahui
Asisten kepercayaan dilarang menjual
data klien atasannya kepada orang lain demi kepentingan sendiri. Asisten
kepercayaan juga dilarang mengutil harta atasannya dengan alasan apapun (berkaitan
dengan rekening pribadi atasannya).
b. Jangan menyalahgunakan jabatan
dengan alasan apapun
Misal anda adalah seorang asisten
kepercayaan seorang direktur, bukan berarti anda bisa memerintah staff
administrasi untuk membuatkan kopi atau memintanya membawakan tas anda. Itu sangat tidak
professional.
c. Dilarang meggunakan sumber
daya perusahaan untuk urusan pribadi
Misalnya dalam urusan
kartu kredit perusahaan, telepon, atau email.
d. Jangan menceritakan informasi
rahasia kepada siapa-pun
Meskipun kepada seorang sahabat yang
bekerja dalam satu perusahaan, anda dilarang membocorkan rahasia perusahaan
kepada sahabat anda. Kecuali jika menyangkut teguran kepada sahabat anda. Itu
pun anda harus memberitahukannya dengan bahasa yang baik, agar tidak terjadi
kesalahpahaman yang menjatuhkan nama atasan.
e. Tidak menjadi mata-mata
rekan, untuk kepentingan pribadi atasan
f. Dilarang menerima suap
Beberapa etika yang harus dialankan seorang asisten kepercayaan, akan membuat hidupnya diliputi perasaan tidak enak, apalagi kepada orang terdekat. Namun itulah pekerjaannya. Dan seharusnya orang-orang terdekat dari asisten kepercayaan mengerti.
Loyalitas dan tanggung
jawab asisten kepercayaan kepada atasannya memang sangat besar, namun tetaplah
ada batasan menjadi seorang asisten kepercayaan.
Atasan dari asisten
kepercayaan juga dituntut professional dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya. Sangat tidak etis jika seorang atasan meng-kambing hitam-kan
bawahannya atas kesalahan yang secara pribadi Ia perbuat.
Demikian
artikel ini saya buat, semoga bermanfaat. amin
Referensi : Northcutt, Stephen (2004). "IT Ethics Handbook" Christine Kloiber (Editor). Trusted Assistant. Penerbit Syngress Publishing Inc. : Rockland
Tidak ada komentar:
Posting Komentar